A. Lokasi untuk Budidaya Pembesaran Ikan Lele Di Kolam Terpal
Kolam terpal merupakan salah satu
alternatif teknologi budidaya yang diterapkan pada lahan sempit, lahan
minim air, atau lahan yang tanahnya porous, terutama tanah berpasir.
Artinya kolam terpal merupakan salah satu solusi untuk pengembangan
budidaya ikan di lahan kritis dan sempit. Manfaat lahan sempit atau
kritis untuk pembangunan kolam terpal perlu beberapa pertimbangan,
antara lain :
1. Pertimbangan teknis
Kolam terpal dapat dibangun di
beberapa tempat, termasuk di halaman rumah, bekas garasi mobil, atau
bekas gedung. Beberapa faktor yang perlu di pertimbangkan dalam
membangun kolam terpal adalah sebagai berikut :
- Ada sumber air untuk mengisi kolam terpal. Sumber air tersebut dapat berasal dari air sumur, air PAM, air hujan yang ditampung, dan lain-lain yang layak digunakan. Lebih ideal lagi jika kolam terpal mendapat pasokan dari sungai, saluran irigasi, waduk, atau danau.
- Ketinggian lokasi perlu diperhatikan karena terkait dengan suhu air. Untuk budidaya ikan lele, ketinggian yang cocok adalah 0-700 m dpl (diatas permukaan .
- Ukuran ikan lele yang hendak dipelihara perlu diperhatikan karena terkait dengan kedalaman air di dalam kolam, misalnya benih lele cocok dipelihara pada kedalaman air 30-40 cm. Untuk menampung air sedalam 40 cm, cukup dibuat kolam dengan ketinggian atau kedalaman sekitar 60 cm.
- Dasar tanah untuk peletakan kolam terpal harus rata, begitu pula kerangka yang digunakan tidak berbahaya tajam yang dapat membuat terpal sobek. Bila tanah tidak rata, sebaiknya diberi lapisan dari pelepah batang pisang atau sekam padi. Selain berfungsi meratakan tanah, kedua bahan dapat menstabilkan suhu.
- Untuk kolam yang dibangun di daerah pemukiman penduduk, perlu dipikirkan penanganan limbah air kolam. Perlu diupayakan penampungan untuk buangan air limbah sehingga air limbah dari pemeliharran ikan dapat di olah lebih dahulu sebelum dibuang ke saluran umum. Selain itu, dapat pula membangun bak atau sumur resapan untuk menampung limbah yang di buang, atau membangun saluran permanen, yang terhubung langsung dengan sungai atau kanal besar.
2. Pertimbangan sosial-ekonomi
Budidaya ikan lele di kolam terpal juga perlu pertimbangan faktor sosial- ekonomi, antara lain :
- Lokasi yang dipilih untuk memelihara lele dengan kolam terpal bukanlah lokasi sengketa. Sekalipun kolam terpal mudah dibongkar dan dipindahkan, namun sebaiknya lokasi yang dipersengketakan tidak dipilih karena dapat merugikan.
- Dekat dengan daerah pengembangan budidaya ikan lele sehingga memudahkan memperoleh induk atau benih.
- Tersedia sarana dan prasaran trasportasi yang memadai untuk memudahkan pengadaan alat, bahan, trasportasi benih, hasil panen dan lain-lain.
- Adanya alat dan bahan disekitar lokasi atau pengadaanya mudah.
- Pasar cukup terbuka untuk menampung produksi, baik baik pasar lokal maupun pasar ekspor, serta harga yang cukup memadai.
- Lokasi cukup aman dari berbagai gangguan, baik hewan-hewan liar maupun gangguan manusia (pencurian). Atau ada cara efektif untuk mengatasi gangguan tersebut.
- Adanya sumber energi listrik untuk penerangan dan kebutuhan lainya.
- Adanya dukungan dari pihak-pihak terkait, misalnya permodalan dan lain-lain. Untuk petani ikan kecil, dukungan juga dapat berupa penyuluhan teknis dan pemasaran hasil.
B. Membuat Kolam
Sesuai dengan namanya, kolam terpal adalah kolam yang keseluruhan bentuknya dari bagian dasar hingga sisa-sisa dindingnya menggunakan bahan utama berupa terpal. Selain berbentuk kolam tanah atau kolam tembok, kolam terpal juga dapat berbentuk bak, tetapi disokong dengan kerangka dari bambu, kayu, atau besi.
Jika dibandingkan dengan kolam lain (misalnya, kolam tembok), kolam terpal lebih praktis, harganya terjangkau, dan dapat dipindahkan karena tidak permanen. Sewaktu-waktu, pemilik kolam atau pemilik tanah juga dapat mengalihfungsikan lokasi tersebut. Biaya pembongkaran kolam terpal juga tidak mahal dan mudah membongkarnya.
1. Jenis kolam terpal
Berdasarkan peletakannya, kolam terpal terdiri dari :
a. Kolam terpal di atas permukaan tanah.
Kolam terpal di atas permukaan tanah adalah kolam yang di bangun/dibuat diatas permukaan tanah tanpa menggali atau melubangi permukaan tanahnya. Kolam terpal jenis ini lebih cocok dibangun di lahan yang miskin air, di tanah relatif datar, dan di tanah berpasir, tetapi luasnya mencukupi. Konstruksi kolam yang dibangun di atas permukaan tanah dapat menggunakan kerangka dari bambu, kayu, pipa besi, atau batako/batu bata.
b. Kolam terpal di bawah permukaan tanah
Kolam terpal di bawah permukaan tanah adalah kolam yang dibangun/dibuat di bawah permukaan tanah, yang dalam pembuatanya harus melubangi atau menggali tanah untuk memendam sebagian atau seluruh kolam terpal. Bila kolam terpal yang dimasukkan ke dalam hanya sebagian saja maka keliling kolamnya harus diberi kerangka dari kayu, bambu, besi, atau batu bata untuk menyangga sisi atau tepi kolam. Jika kolam ditanam seluruhnya dalam tanah maka terpal harus diikat dengan pasak di sepanjang tepian lubang atau pada ujung terpal dilipat dan ditindih dengan batu bata, kayu, atau pot tanaman. Kolam terpal di bawah permukaan tanah, selain berfungsi menghemat air agar tidak merembes, juga mencegah berbagai organisme tanah yang melubangi kolam. Suhu air pada kolam terpal yang dibangun di bawah permukaan tanah juga lebih stabil. Berdasarkan bahan dan cara membuatnya, terutama dinding atau kerangka kolam, ada beberapa jenis kolam terpal, antara lain :
- Kolam terpal dengan kerangka bambu, kayu, atau besi.
- Kolam terpal dengan dinding batako atau batu bata.
- Kolam terpal dengan dinding tanah.
- Kolam beton atau kolam tanah berlapis terpal.
Kolam 1 dan 2 merupakan kolam di atas permukaan tanah, kolam 3 adalah kolam di bawah permukaan tanah, sedangkan kolam 4 dapat berubah kolam di bawah permukaan tanah atau di atas permukaan tanah.
2. Bahan dan Alat
Bahan-bahan untuk membangun/membuat kolam terpal mudah didapatkan di toko bahan bangunan. Demikian pula alat-alat tersebut merupakan alat-alat yang umum digunakan dalam rumah tangga. Berikut beberapa bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat kolam terpal.
a. Plastik terpal
Bahan utama dalam membangun/membuat kolam terpal adalah plastik terpal. Jenis terpal yang digunakan untuk membangun kolam terpal adalah terpal untuk atap tenda, terpal untuk menutup barang di atas mobil, atau plastik yang sering digunakan petani untuk menjemur padi dan jagung. Prinsipnya, terpal atau plastik yang dipilih haruslah memiliki ketebalan yang memadai dan mampu menahan tekanan air. Ketebalan terpal yang biasa digunakan adalah berukuran A5 dan A6 dengan masa pemakaian mencapai 5 tahun.
b. Kayu, bambu, atau pipa
Untuk membuat kerangka kolam,terutama kolam terpal yang dibangun di atas permukaan tanah, dibutuhkan kayu, bambu, atau pipa. Bambu sudah umum digunakan sebagai kerangka kolam terpal. Untuk tiang, sebaiknya digunakan bambu bulat, sedangkan untuk penyangga horisontal dapat berupa bambu yang dibelah.
c. Papan, seng, atau asbes
Pembuatan kolam terpal memanfaatkan berbagai bahan yang tersedia sehingga melahirkan berbagai bentuk/model kolam sesuai dengan bahan tersebut. Ada kolam yang seluruh kerangkanya, baik tiang tegak maupun horisontal berupa bambu atau kayu. Ada juga kolam yang tiang kerangka dari kayu, kemudian dengan menggunakan papan membuat dinding kolam. Dinding kolam juga dapat menggunakan bambu, seng bekas, atau asbes.
d. Pipa paralon
Untuk mengatur ketinggian air dan memudahkan pengeringan kolam, diperlukan pipa atau selang sebagai saluran pembuangan. Pipa paralon atau pipa PVC umum digunakan sebagai saluran. Untuk kolam terpal berukuran 4 x 6 m, dapat menggunakan pipa paralpon berdiameter 4 inci. Bila kolam yang dibangun lebih kecil, cukup menggunakan pipa paralon 2 atau 3 inci. Paralon sebaiknya dilengkapi dengan bengkokan pipa (knee).
e. Paku kawat, dan tali
Paku, kawat, dan tali berfungsi sebagai bahan untuk menyambung atau memperkuat kerangka kolam pada saat di bangun.
f. Alat kerja
Untuk membuat kolam terpal, dibutuhkan berbagai peralatan sesuai kebutuhan, seperti gergaji, parang, pahat, palu dan gunting. Untuk menggali tanah saat membangun kolam terpal di bawah permukaan tanah, di butuhkan cangkul, sekop, dan linggis.
C. Kontruksi Kolam
Membuat kolam terpal sangat praktis dan biasanya pun murah karena kolam terpal yang dibangun tersebut hanya membutuhkan waktu beberapa jam dan tenaga yang sedikit. Bahan untuk kolam terpal dapat diperoleh seluruhnya di toko bangunan. Artinya, untuk membuat kolam terpal, cukup mendatangi salah satu toko bangunan.
1. Kolam terpal dengan kerangka bambu atau kayu
Kolam terpal dengan kerangka bambu atau kayu adalah kolam terpal yang dibuat diatas permukaan tanah. Ukuran kolam disesuaikan denagan luas lahan yang tersedia. Umumnya, kolam yang dibuat disesuaikan dengan ukuran terpal, misalnya ukuran kolam 2 x 3 x 1 m, 4 x 5 x 1 m, 6 x 4 x 1 m, atau 4 x 8 x 1 m. Langkah-langkah pembuatan kolam terpal dengan kerangka bambu atau kayu adalah sebagai berikut :
- Persiapan lahan untuk kolam terpal, bersihkan dari benda-benda yang menggangu (misalnya, rumput dan pepohonan yang rimbun), dan ratakan tanah.
- Jika tanah tidak rata karena miring maka tanah diratakan dengan menggunakan pelepah pisang atau sekam padi. Selain dapat berfungsi untuk meratakan tanah, kedua bahan tersebut juga dapat menstablikan suhu.
- Siapkan tonggak/tiang dari bambu atau kayu, kemudian tancapkan tiang utama disetiap sudut kolam.
- Untuk pembuatan kerangka, bambu atau kayu yang telah dipilih dapat di potong-potong sesuai ukuran kolam terpal yang akan dibuat. Untuk menyatukan kerangka ke tiang, digunakan paku berukuran 7 atau 9 cm. Dapat pula mengikatnya dengan menggunakan tali atau kawat.
- Untuk membuat dinding, dapat menggunakan bambu, kayu, atau papan. Bahan dibersihkan dan dipotong sesuai ukuran, kemudian dipakukan pada kerangka.
- Jika kerangka sudah terbentuk, misalnya kotak berukuran 6 x 4 x 1 m maka perlu diatur kemiringan ke salah saru untuk memudahkan pengeringan kolam dan pemanenan ikan.
- Setelah kerangka kolam terpal selesai, selanjutnya memasang plstik terpal. Siapkan terpal sesuai ukuran kolam. Untuk kolam yang berukuran 6 x 4 x 1 m, digunakan terpal 8 x 6 m, sedangkan untuk kolam ukuran 4 x 5 x 1 m, digunakan terpal ukuran 6 x 7 m. Terpal dipasang dengan baik hingga merapat ke tepi. Bagian sudut dapat dilipat.
- Pada salah satu sudut yang telah di atur kemiringannya, dipasang paralon sebagai saluran pembuangan air. Terpal disobek sedikit dengan cara mengguntingnya berbentuk bintang agar dapat dipasang bengkokan pipa (knee)
- Selanjutnya, kolam terpal diisi dengan kebutuhan pemeliharaan ikan. Kolam terpal diperiksa untuk memastikan bahwa kolam telah kokoh dan tidak ada kebocoran pada terpal.
2. Kolam terpal dengan kerangka pipa atau besi
Kolam terpal dengan kerangka pipa atau besi juga merupakan kolam terpal di atas permukaan tanah. Pembuatan kolam dengan kerangka pipa atau besi mirip pembuatan kolam terpal dengan kerangka bambu atau kayu. Teknik pembuatanya saja yang sedikit berbeda. Berikut dikemukakan urutan pembuatan kolam terpal dengan kerangka pipa atau besi.
- Lahan dipersiapkan dan tanah diratakan sebagamana pembuatan kolam dengan kerang bambu atau kayu
- Jika menggunakan pipa ledeng maka penyambungan pipa harus menggunakan bengkokan pipa. Bila menggunakan besi siku, dapat dilakukan dengan menggunakan cara gilas
- Kerangka yang sudah terbentuk selanjutnya di pasangi dinding dari kawat anyam, kemudian dipasangi plastik terpal
- Selanjutnya dipasangi pipa paralon atau PVC
3. Kolam terpal dengan dinding batako
Kolam terpal dengan dinding batako atau batu bata juga merupakan kolam terpal diatas permukaan tanah. Pembuatan kolam terpal seperti ini sangat sederhana karena hanya membutuhkan dinding penahan berupa batako atau batu bata. Pembuatan kolam terpal dengan batako atau batu bata sangat mudah karena hanya menyusun batako. Berikut urutan pembuatannya.
- Lahan dipersiapkan dan ditanam diratakan sebagaimana pembuatan kolam terpal pada no 1 dan 2
- Selanjutnya, batako atau batu bata disusun membentuk fundasi atau pematang kolam dengan ketinggian yang diinginkan. Lebar susunan batako yang baik minimal 40 cm
- Jika kolam sudah terbentuk selanjutnya, dipasangi plastik terpal. Ujung terpal menutupi bagian atas fundasi atau pematang kolam (susunan batako), kemudian ditindih lagi dengan batko atau pot tanaman selain berfunsi untuk menahan terpal
- Selanjutnya, dipasangi pipa paralon atau PVC dan siap diisi air
4. Kolam terpal dengan dinding tanah
Kolam terpal dengan dinding tanah adalah kolam terpal dibawah permukaan tanah. Biasanya kolam terpal ini di bangun pada tanah yang porous. Kelebihan kolam ini adalah suhu air lebih stabil dibandingkan kolam terpal yang dibangun diatas permukaan tanah. Urutan-urutan pembuat kolam terpal dengan dinding tanah adalah sebagai berikut :
- Siapkan lahan untuk kolam terpal dan bersihkan dari benda-benda yang mengganggu misalnya rumput, pepohonan yang rimbun.
- Jika ingin membuat kolam terpal 6x4 m maka perlu dilakukan penggalian tanah sedalam 50-60 cm. Rapihkan galian dan bentuk pematang
- Jika kolam sudah terbentuk maka plastik terpal ukuran 8x6 m siap dipasang. Pasang terpal hingga merapat ke tepi bagian atas terpal dapat dijepit atau ditimbun dengan tanah agar tidak terkulai.
- Selanjutnya, pasang pipa paralon atau PVC dan siap diisi air
- Untuk mencegah kolam dari banjir ketika terjadi hujan deras dibuat tanggul penahan yang tinggi.
5. Kolam beton atau kolam tanah berlapis terpal
Kolam beton atau berlapis tanah atau terpal dapat berupa kolam yang dibangun di atas permukaan tanah atau di bawa permukaan tanah. Kolam beton yang berlapisi plastik biasanya mengalami retak atau bocor, sedangka tanah yang dilapisi plastik biasanya tanahnya porous atau kolam yang bocor. Berikut cara membuat kolam beton atau kolam tanah yang berlapis terpal.
- Tentukan kolam yang dilapisi terpal dan lapisi dari benda-benda yang dianggap menganggu.
- Pastikan didalam kolam tidak terdapat air saat hendak memasang terpal sehingga saat dipasang terpal tidak menggelembung
- Ukuran kolam biasanya sangat luas sehingga terpal yang tersedia tidak sesuai. Untuk mengatasinya, terpal dapat disambung dengan menggunakan lem atau pres.
- Pasang terpal hingga merapat ke tepi, lalu lipat dibagian sudutnya sehingga tampak rapi. Bagian atas terpal dijepit dengan kayu atau ditindih dengan batako.
- Pasang pipa paralon PVC yang telah ditentukan dan kolam siap diisi air.
Tabel 9. Kelebihan dan Kelemahan Bentuk dan Bahan Kolam Terpal
Semoga bermanfaat...
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat
Saya Pendatang Baru Di Room iNi.Ingin Mengucapkan Banyak Terimah Kasih.Untuk AKI,BARAKA.yAng Telah Membantu Saya Melunasi Semua Hutang2.Saya.Karna Berkat Bantuang Angka Ghoib Dari AKI,BARAKA.Yang Di Berikan Kepada Saya yAitu_(1305)_Akhir Nya Berhasil Saya Menangkan Di Putaran SGP.Alhamdulillah Saya Memenangkan Rp'72jta.Dan Saya Tidak Menyangka AKI,BARAKA.telah Merubah Nasib Saya Hanya Sekejap.Ini Adalah Benar Benar Kisah Nyata Dari Saya.Untuk Anda Yang Penuh Kepercayaan Dan Keyakinan.Dan Yang Ingin Merasakan Kemenangan Angka 4D.Silahkan Anda Hubungi Langsung AKI,BARAKA.Di Nomor_0_8_2_3_1_0_2_9_6_7_7_7_Saya Sangat Yakin Bahwa Angka Ghoib Hasil Ritual AKI,BARAKA.dapat Merubah Nasib Anda Seperti Saya.Terimah Kasih.Thank'z Roomx Shobath ★
BalasHapus